Selasa, 03 Mei 2016

Pelajaran Geografi : Interaksi Global dan Pengaruhnya Terhadap Budaya Nasional

Interaksi Global dan Pengaruh Terhadap Budaya Nasional

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat        yang tidak mengenal batas wilayah dan                 menghubungkan antara masyarakat di suatu          negara dengan masyarakat di negara lain di seluruh dunia. Globalisasi berangkat dari suatu gagasan untuk menyatukan tatanan antar bangsa yang diharapkan menjadi sebuah kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di dunia internasional. Sebagai proses yang berkesinambungan, globalisasi mampu mengurangi kendala dimensi ruang dan waktu sehingga interaksi antar bangsa bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, globalisasi merambah semua sektor kehidupan dan memberi pengaruh yang signifikan pada tatanan masyarakat dunia.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia juga mengalami dampak dari pesatnya pengaruhglobalisasi. Sebagaimana yang terjadi di negara lain, globalisasi memberi pengaruh yang positif dan negatif terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruh globalisasi terhadap budaya nasional meliputi berbagaisektor kehidupan seperti budaya dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial - yang secara cepat maupun lambatmempengaruhi identitas kebudayaan nasional Indonesia
Pengaruh positif globalisasi terhadap budaya      berpolitik adalah tumbuhnya kesadaran untuk   menjalankan pemerintahan secara terbuka dan         demokratis sebagaimana yang telah dijalankan oleh negara-negara demokratis di seluruh duniaPada sektor ekonomi, dengan terbukanya pasar internasional, budaya bersaing secara positif sudah mulai mempengaruhi pola pikir mayoritas pengusaha di Indonesia. Budaya tersebut memotivasi para pelaku usaha untuk menciptakan produk barang dan jasa yang mampu bersaing di masyarakat international. Pada bidang sosialglobalisasi menularkan budaya berpikir global, etos kerja dan disiplin yang tinggi serta semangat untuk maju yang pada akhirnya mencipatkan identitas bangsa yang lebih positif di tingkat dunia.
Di sisi lain, globalisasi juga memberi pengaruh    negatif pada budaya nasional Indonesia. Pada    percaturan politik, globalisasi yang didukung faham               demokasi dan liberalisme lambat laun mengikis nilai-nilai budaya luhur dalamPancasila. Budaya voting yang mengabaikan semangat musyawarah untuk mufakat adalah contoh nyata dari pengaruh negatif globalisasi berfaham demokrasi. Pada bidang ekonomi, budaya cinta produk dalam negeri yang digalakkan sejak Orde Baru sudah terkikis dengan maraknya produk luar negeri (misalnya Coca Cola, Pizza Hut,Apple, dan Dolce and Gabbana). Pada bidang sosial, sebagian besar mayarakat Indonesia, terutama generasimuda, mulai lupa dengan identitas diri bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan begitu mudahnya mereka meniru budaya dan gaya hidup negara lain, misalnya K-PopRapHip-HopPunk, Harajuku, Capoeira, dan lain-lain. 
Ditengah krisis budaya dan identitas nasional ini, muncullah organisasi-organisasi militan yang membawa semangat keagamaan dan nasionalisme. Organisasi-organisasi tersebut (FPI, FBR, Hisbut Tahrir, dan lain-lain) secara umum bertujuan  ‘menjaga kemurnian ajaran agama’ dan mengedepankan kearifan lokal dari budayanasional yang mulai luntur di kalangan masyarakat Indonesia.

Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif

A. Budaya Nasional Sebagai Potensi Wisata         
                Pariwisata budaya merupakan jenis pariwisata yang berdasarkan pada mosaic tempat, tradisi, kesenian, upacara-upacara, dan pengalaman yang memotret bangsa atau suku bangsa, yang merepleksikan keanekaragaman dan identitas dari masyarakat tau bangsa bersangkutan. Pariwisata budaya khususnya dalam rangka pelestarian, peran masyarakat local sebagai pemilik budaya lebih didahulukan dalam memilah komponen budaya mana yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata. kriteria yang perlu diperhatika dalam mengembangkan pariwisata budaya adalah sebagai berikut :
  1. Wisata budaya adalah kegiatan perjalanan seseorang atau kelompok untuk melihat, meneliti, mengetahui, dan memahami kebudayaan (tradisi,prilaku,kerajinan,kesenian,dll.) masyarakat disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu
  2. Wisata budaya adalah kegiatan perjalannya seseorang atau kelompok untuk melihat , mengetahui,dan memahami hal hal yang berbeda dengan kehidupan sehari hari ( eksotis), yang dilakukan dalam waktu tertentu
  3. Wisata budaya adalah kegiatan perjalannya seseorang atau kelompok untuk melihat , mengetahui,dan memahami kebudayaan masyarakat disuatu tempat dari waktu keawaktu (bukan hanya kebudayaan yang bersifat tradisional saja melainkan kebudayaan yang sudah dipengaruhi oleh kebudayaan lain)
  4. Wisata budaya berkaitan dengan objek yang memiliki daya tarik kelokalan , menghasilkan nilai tambahan dan manfaat, serta berkelanjutan
  5. Wisata budaya juga berkenaan dengan fasilitas, aksesibilitas, pelaku, modal, dan sistem informasi
  6. B. Budaya tradisional dengan ekonomi kreatif
  7.                 Menurut definisi howkins, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah gagasan. Kemampuan untuk mewujudkan kreatifitas yang diramu dengan sense atau nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga muncullah ekonomi kreatif sebagai alternative pembangunan ekonomi guna meningkattan kesejahtraan masyarakat. Alas an mengapa Indonesia perlu mengembangkan ekonomi kreatif antara lain karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam memberikan konstribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang fositif, membangun citra dan identitas bangsa, mengembangkan ekonomi yang berbais kepada sumber daya yang terbuka, menciptakan inopasi dan kreatifitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa, memberikan dampak social yang fositif
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif pemerintah harus membuat beberapa langkah terobosan, diantaranya seperti :
  1. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industry kreatif berbasis budaya, dengan harapan mampu menyumbangkan devisa sebesar 6 milyar USD pada tahun 2010.
  2. Membuat roapmap industry kreatif yang melibatkan berbagai departemen dan kalangan.
  3. Membuat program komprehensif untuk menggerakan industry kreatif melalui pendidikan, pengembangan SDM, desain, mutu, dan pengembangan pasar.
  4. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industry kreatif.
  5. Pemerintah akan membentuk Indonesian Creative Council yang akan menjadi jembata untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industry kreatif.
                Dengan menggenjot perkembangan industry kreatif di tanah air, banyak manfaat yang bisa diraih apabila pihak pemerintah dan para pendukung ekonomi kreatif serius dalam menjalankan tugasnya, diantaranya sebagai berikut :

  1. Bisnis UKM makin berkembang sebagaian besar UKM bergerak di industry kreatif.
  2. Mengurangi tingkat kemiskinan
  3. Mengurangi tingkat pengangguran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar